CARA MEMILIH DOC AYAM BROILER YANG BAIK DAN BENAR
Tentu saja! Saya buatkan artikelnya dengan bahasa santai dan contoh dari lingkungan SMK Negeri 1 Kedawung Sragen Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU), biar lebih relate dan gampang dipahami.
Juragan Pemula Wajib Tahu! Cara 'Nyeleksi' DOC Ayam Broiler Paling Joss Ala Anak ATU SMK 1 Kedawung
Halo Dulur Peternak Muda! Gimana kabarnya?
Buat kalian yang baru mau nyemplung di dunia ternak ayam broiler, pasti tahu dong kalau DOC alias Day Old Chick (anak ayam umur sehari) itu adalah kunci utama sukses beternak. Ibaratnya, kalau mau bikin rumah kokoh, ya harus pilih pondasi yang kuat! Kalau salah pilih DOC, jangan harap panen bisa maksimal.
Nah, kali ini, kita akan bongkar tuntas cara memilih DOC broiler yang benar-benar berkualitas. Kita nggak usah pakai bahasa yang njelimet, kita pakai bahasa sehari-hari aja, dan biar makin mantap, kita ambil contoh dari praktik keren di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU)!
Kenapa Milih DOC yang Benar itu Penting Banget?
Bayangin gini: DOC itu kayak anak sekolah baru. Kalau dari awal dia sudah sehat, lincah, dan badannya proporsional, pasti semangat belajarnya (baca: semangat makannya) tinggi dan pertumbuhannya cepat. Kalau dari awal sudah lemas, sakit-sakitan, dan cacat, gimana mau jadi juara kelas?
Di kandang ATU SMK 1 Kedawung, anak-anak diajarkan prinsip: DOC bagus = Modal panen sukses!
Checklist DOC 'Super' yang Wajib Kalian Tahu!
Waktu boks-boks DOC sampai di kandang, jangan langsung main sebar aja! Anggap kalian lagi jadi Detektif DOC. Cek satu per satu dengan teliti. Ini dia ciri-ciri DOC broiler yang Grade A:
1. Fisik: Mirip Atlet Sehat!
Badan Kokoh dan Lincah (Kayak Anak Pramuka)
DOC yang bagus itu aktif, geraknya cepat, dan nggak kelihatan lemas atau ngantuk terus. Kalau dipegang terus ditaruh, dia langsung lari-lari kecil mencari temannya atau minum. Kalau dia diam aja, lemas, dan jalannya kayak mabuk, waspada!
Analogi: Kalau kalian balikin badannya, dia harus bisa membalikkan diri lagi dalam waktu kurang dari 2 detik. Ini namanya refleks cepat. Ibaratnya, kalau jatuh langsung bangun lagi!
Pusar (Bekas Tali Pusar) Kering dan Tertutup Rapat
Di perut DOC ada bekas kuning telur (pusar). Ini harus sudah kering dan menutup sempurna. Kalau masih basah, merah, atau ada sisa kuning telur yang terbuka, itu bahaya! Bisa jadi gerbang masuk bakteri.
Analogi: Pusar itu kayak luka bekas operasi. Kalau lukanya belum kering dan terbuka, gampang banget kena infeksi.
Bulu Halus, Kering, dan Cerah (Kayak Habis Grooming)
Bulu harus menyelimuti seluruh tubuh, kelihatan bersih, kering, dan mengkilap (putih kekuningan yang cerah). Hindari DOC yang bulunya kusam, basah, atau ada kotoran yang menempel di duburnya.
Analogi: DOC yang bulunya kusam kayak baju yang sudah lama nggak dicuci—tanda kurang sehat!
Kaki Kuat dan Paruh Normal
Kakinya harus kokoh, bisa menopang badan dengan baik, dan nggak pincang. Warna kaki dan paruh biasanya kuning cerah. Paruhnya juga harus simetris, nggak miring (paruh silang).
Contoh ATU: Saat praktik culling (pemisahan), DOC yang pincang atau paruh silang langsung dipisahkan karena pasti pertumbuhannya akan kalah jauh dari yang normal.
2. Kesehatan: Matanya Cling dan Suaranya Nyaring!
Mata Cerah dan Bening (Kayak Kaca Baru)
Mata DOC yang sehat itu jernih, bersinar, dan terbuka sempurna. Jangan pilih yang matanya terlihat buram, berair, atau bahkan ada luka di sekitarnya.
Analogi: Mata cerah menandakan dia melek dan nggak ada gangguan penglihatan. Kalau matanya buram, gimana dia mau lihat tempat pakan dan minum?
Suara Nyaring dan Aktif (Kayak Anak-Anak Lagi Main)
DOC yang sehat biasanya sering bersuara "ciap-ciap" dengan nyaring dan penuh semangat. Suara nyaring menunjukkan saluran pernapasannya oke. Kalau DOC cenderung diam seribu bahasa atau suaranya serak, ini bisa jadi tanda sakit.
Contoh ATU: Kalau di kandang brooding (pemanasan), DOC yang diam bergerombol di bawah pemanas tanpa suara, itu artinya kedinginan atau sakit. DOC yang sehat akan menyebar merata di bawah pemanas sambil sesekali mencicit.
3. Bobot dan Keseragaman: Harus Rata!
Bobot Ideal
Standar DOC broiler yang bagus itu beratnya minimal 35–40 gram per ekor. Jangan terlalu ringan, karena itu bisa jadi pertanda masalah gizi atau indukan yang kurang baik.
Tips ATU: Anak-anak ATU sering melakukan sampling timbang. Mereka timbang beberapa ekor DOC untuk memastikan rata-ratanya masuk standar.
Keseragaman Tinggi (Kayak Barisan Paskibra)
Usahakan bobot DOC dalam satu kotak itu seragam, nggak ada yang gede banget dan nggak ada yang kecil banget. Keseragaman yang baik (di atas 85%) akan memudahkan kita dalam manajemen pakan dan panen nantinya. Kalau ukurannya jomplang, yang kecil akan kalah bersaing di tempat pakan.
Kesimpulan Simpelnya
Memilih DOC broiler yang benar itu mirip dengan memilih bibit unggul untuk tanaman. Kalau bibitnya sudah oke, setengah pekerjaan kita sudah selesai! Ingat selalu, beli DOC dari supplier atau pembibitan yang terpercaya (Grade 1 atau Grade Super) untuk meminimalisir risiko.
Semoga tips ini berguna ya, Dulur! Yuk, terapkan ilmu dari SMK Negeri 1 Kedawung Sragen ini biar hasil ternak kita makin ciamik! Salam sukses dari kandang!
Komentar
Posting Komentar